Acara mengarak tempe ini digelar pada Sabtu(28/9/2013) siang. Tempe kedelai yang diarak beramai-ramai oleh warga ini, menjadi kritikan bagi pemerintah atas mahalnya harga kedelai. Ketua panitia karnaval, Slamet mengatakan, ini untuk menggugah kepedulian pemerintah atas tingginya harga kedelai.
"Mahalnya harga kedelai, membuat susah dan sulit dijangkau perajin. Perajin merasa tercekik sekali," kata Slamet, disela-sela karnaval tempe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga mengarak tempe dimulai dari JL Pramuka, kemudian ke Jl Perintis kemerdekaan, JL Gambiran, Jl Veteran, Jl Mentri Supeno, JL Nitikan, Jl Sidikan, dan finish di kampung sidikan.
Tempe sepanjang 257 meter ini menghabiskan kedelai sebanyak 2,5 kuintal. Pembuatanya mengerahkan para perajin tempe di kampung tersebut, yang dibantu warga lainya.
Setelah diarak keliling dan usai didoakan, tempe ini kemudian dibagi-bagikan ke warga. Selain menggelar karnaval juga digelar berbagai atraksi kesenian, seperti ketoprak, pentas seni dan lain-lain.
HUT Kota Yogyakarta tahun ini diperingati oleh setiap kelurahan. Setiap kelurahan diwajibkan menampilkan potensinya masing-masing. Sementara, Jogja Java Carnival yang sebelumnya ada dihapuskan dari event HUT Kota Yogyakarta.
(ndr/rvk)