Jokowi mengatakan, salah satu perbedaan sikap antara mereka yaitu dalam cara mengganti pejabat seperti kepala dinas. Menurutnya, Ahok merupakan tipikal orang yang tegas dan balk-blakan sebelum mencopot anak buahnya.
"Saya ini beda sama Pak Ahok. Pak Ahok tuh kalau besok ada pejabat yang mau dicopot hari ini dimarah-marahin, bla..bla..bla..," ujar Jokowi saat menjadi pembicara dalam dialog di Kampus Widuri STISIP, Palmerah, Jakarta, Jumat, (27/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ahok pernah mengatakan dirinya tidak pernah berbeda pendapat dengan Jokowi. Ahok selalu bekerja keras bersama-sama Jokowi.
"Hampir tidak pernah (perbedaan pendapat). Tapi beliau instingnya lebih baik sih," ujar Ahok usai melepas ratusan atlet pelajar kontingen Jakarta di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013).
Ahok selalu memposisikan dirinya sebagai staf Jokowi. Dia juga selalu mengerjakan titah Jokowi.
"Ya paling saya keluarkan ide-ide. Kalau beliau merasa nggak cocok, ya nggak cocok," kata mantan anggota Komisi II DPR ini.
Ahok mengaku perbedaan dirinya dengan Jokowi hanyalah soal makan dan jam rapat. "Selama ini beda cuma makan dan jam rapat. Makanya nggak cocok," candanya.
Ahok menilai Jokowi cocok sebagai pemimpin. Jokowi bisa mengatur orang agar dapat bekerja sesuai keinginannya.
"Kalau yang lain kan nggak cocok ribut. Berarti kan nggak bisa memimpin. Kalau pemimpin yang hebat dia kan bisa memimpin wakilnya sampai selesai kerja, itu pemimpin. Definisi pemimpin, bisa meminta orang mengerjakan yang dia mau dan yang mengerjakan itu merasa senang," papar Ahok.
(jor/lh)