Ahok ke Anak Buah: Sebagai Keluarga, Jangan Bilang 'Emang Gue Pikirin'

Jakarta - Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan, dan Dinas Kebersihan untuk bahu membahu dalam bekerja. Ketiganya harus saling peduli dengan pekerjaan dinas-dinas tersebut.

"Kita sebagai keluarga besar saya kira tidak ada yang bilang kalau kelingkingnya kejepit pintu kita bilang emang gue pikirin loe kejepit kelingkingnya. Coba saja dijepit kelingkingnya pasti sakit," ujar Ahok.

Ahok mengatakan itu saat menjadi inspektur dan berpidato pada acara Apel Besar Satgas Banjir dan Satgas Jalan Rusak di Taman Monas, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2013). Apel dihadiri jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI, Dinas PU, Dinas Perumahan, dan Dinas Kebersihan.

Ahok tidak ingin terulang terjadinya banjir. Apalagi penyebab banjir karena adanya sumbatan.

"Kalau banjir karena ada sumbatan atau waduk tidak bisa nampung padahal di Jakarta alat berat, truk, orangnya banyak banget. Ini namanya keterlaluan! Karena tidak pernah dibersihkan," kata Ahok.

Ahok juga meminta Dinas PU tidak melempar tanggung jawab pada Dinas Kebersihan. Satgas Air atau Satgas Jalan juga harus saling bahu membahu untuk melaporkan jika terjadi kerusakan.

"PU saya berharap jangan selalu mengatakan karena sampah sudah diserahkan kepada Dinas Kebersihan. Karena dia (Dinas Kebersihan) belum siap lalu dibiarkan seolah-olah ini bukan porsi saya," tutur alumni Trisakti ini.

Dalam kesempatan ini, Ahok juga memerintahkan Dinas PU untuk tidak membeli barang dengan sistem tender. Menurut Ahok, sistem tender membuat pekerjaan menjadi lama.

"Tender ini bikin sakit kepala, barangnya tidak datang-datang. Padahal peraturan pemerintah kalau sudah bisa beli Toyota Avanza atau Xenia datang ke showroom, ada e-catalog, beli saja ada uang. Nah ada truk bisa beli saja, untuk apa ada tender," papar politisi Gerindra ini.

(nik/nrl)