Serangan terhada Ruhut memang masif dan bertubi-tubi. Selain Trio Suding-Bambang-Yani di Senayan, masih ada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut menggoyang Ruhut. Hotman membawa serta istri Ruhut, Ana Rudhiantiana dan anaknya, ke gedung DPR pada Kamis (26/9) kemarin.
Ana Rudhiantiana mengaku tergugah untuk mengadukan suami yang tak mengakui pernikahan dengannya itu ke Komisi III DPR karena Ruhut bersuara bahwa kasusnya telah selesai. Padahal ada sanksi BK yang merekomendasikan agar Ruhut menyelesaikan persoalan dan dilarang berbicara ke publik sampai persoalannya selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan tak hanya di situ saja, Hotman yang dikenal sebagai rival Ruhut, menebar surat rekomendasi sanksi dari BK soal kumpul kebo Ruhut. Tak hanya itu Hotman juga menyebar foto pernikahan Ruhut dengan Ana, hal yang tak pernah diakui Ruhut.
"Di Indonesia tidak bisa nikah beda agama," kata Ruhut soal hal ini, Jumat (27/9/2013).
Kini Ruhut tak hanya diserang koleganya di Komisi III DPR. Serangan Desmon Mahesa dan Ahmad Yani soal kumpul kebo seolah diamini langsung oleh istri Ruhut yang dibawa Hotman ke DPR. Namun kedua kubu membantah saling memanfaatkan isu.
Lalu mampukah Ruhut bertahan di tengah terpaan serangan moral? Kabarnya PD mulai mencari pengganti Ruhut. "Salah satu petinggi sudah mendapatkan kopi surat rekomenasi BK untuk diserahkan SBY," kata sumber detikcom di internal Partai Demokrat.
Isu santer yang mengusulkan Ruhut jadi Ketua Umum PD adalah Ketua Harian PD Syarief Hasan. Namun keputusan akhir tetap di tangah Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono. Apakah SBY tetap mau Ruhut jadi Ketua Komisi III? Pilihan sulit antara menjaga martabat partai karena posisi ketua Komisi III adalah hak Demokrat, dan menjaga marwah partai karena kali ini Ruhut digoyang soal moral.
(van/nrl)