Minim Fasilitas, Dokter dan Guru 'Minggat' dari Pulau Ini

Minim Fasilitas, Dokter dan Guru 'Minggat' dari Pulau Ini

- detikNews
Jumat, 27 Sep 2013 03:40 WIB
Suasana di Pulau Maratua (Robert/detikcom)_
Samarinda, - Tenaga dokter Puskesmas di Pulau Maratua yang berbatasan laut dengan Malaysia dan Filipina, kini tidak lagi bertugas di pulau yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur itu. Selain dokter, sebagian tenaga pendidik pun ikutan minggat.

Detikcom baru-baru ini, berkesempatan mengunjungi Pulau Maratua. Di pulau itu, kini dihuni sekitar 4 ribu jiwa yang berada di 4 desa yakni Desa Teluk Harapan, Desa Payungpayung, Desa Bohesilian serta Desa Teluk Alolo. Pulau itu dikenal sebagai destinasi wisata karena keindahan bawah lautnya.

"Sudah hampir 1 tahun ini, tidak ada dokter di sini. Puskesmas-nya ada, perawat juga ada. Hanya dokternya tidak ada. Padahal dulu ada (dokter)," kata Kepala Urusan Pembangunan Desa Teluk Harapan, Kecamatan Maratua, Osdek, kepada detikcom melalui telepon, Kamis (26/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiadaan dokter, tidak jarang memaksa warga setempat harus dibawa berobat menyeberangi laut selama 1 hingga 1,5 jam menggunakan speedboat, menuju Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau.

"Sering kalau sakit warga di sini tidak bisa tertangani, perawat juga tidak sanggup, mau tidak mau harus dibawa ke Tanjung (Tanjung Redeb), berobat di Tanjung agar diperiksa dokter," ujar Osdek.

Tidak hanya persoalan tenaga medis dokter yang bertugas di Puskesmas, masyarakat di Pulau Maratua, juga didera kekurangan tenaga guru pengajar, khususnya tingkat SMP dan SMA. Tidak jarang, ketiadaan guru menyebabkan siswa pulang lebih cepat dari jadwal pulang yang semestinya.

"Di sini, ada sekolah SD, SMP dan SMA. Yang jadi persoalan, banyak guru di SMP dan SMA tidak lagi mengajar, sehingga kekurangan guru. Siswa sering pulang cepat karena tidak ada guru," terang Osdek.

"Dua anak saya saja, harus saya sekolahkan ke Tanjung Redeb. Kami berharap di sini, putra dan putri dari Maratua yang sudah menuntaskan ke perguruan tinggi, berpeluang jadi guru di sini. Harapan kami tidak lebih dari itu," harap Osdek.

"Saya mengira, tidak adanya dokter dan sebagian guru yang memilih tidak mengajar di sini karena ketidakbetahan mereka tinggal di sini, sehingga pindah ke daerah lain yang berfasilitas lebih lengkap," tutup Osdek.

Sekadar diketahui, Pulau Maratua sebagai salah satu pulau terluar Indonesia berada dalam kesatuan Kepulauan Derawan di samping Pulau Derawan, Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban. Dari geografis kelautan, Pulau Maratua di sebelah Tenggara berbatasan dengan Sulawesi Utara dan di sebelah Barat Daya berbatasan dengan Filipina dan Malaysia.


(mpr/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads