Yon Suharyono Blak-blakan Ungkap 'Titik Rawan' dalam LP

Seleksi Calon Dirjen PAS

Yon Suharyono Blak-blakan Ungkap 'Titik Rawan' dalam LP

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 17:38 WIB
Jakarta - Calon Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Yon Suharyono telah mengaku pernah menerima 'uang selipan' dari rekanan. Sebagai orang dalam, dia tahu benar titik rawan korupsi dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (LP).

Ini diungkapkan Yon untuk menjawab pertanyaan salah satu panitia seleksi Imam Prasojo yang tertegun melihat kejujuran Yon pada tes wawancara calon Dirjen PAS di Gedung Kemenkum HAM, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

"Pertama dari proyek-proyek pembangnnan LP, potensi korupsi bisa muncul di situ," jawab Yon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Kakanwil Kemenkum HAM Bengkulu itu menyatakan ada fakta jual beli kamar di dalam LP. Jual beli kamar narapidana ini dilakukan narapidana dan petugas LP.

"Kedua orang dalam, bukan tidak mungkin kami menjual kamar. Tapi saya tidak lakukan. Saya tahu di Medan seperti itu biasa," ungkapnya.

Namun, Yon mengaku telah memperingatkan bawahannya. Meski dirinya pernah menerima uang selipan, namun dirinya menganggap itu sebagai masa lalu. Yon akan berusaha agar bawahannya bisa berbuat lebih baik.

"Ini merupakan area yang dilarang. Saya sudah bilang, ini area terlarang jangan dilanggar. Risiko tanggung sendiri," pungkasnya.

(dnu/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads