Jakarta Kekurangan 2900 Petugas Pemadam Kebakaran

Sulitnya Menaklukan Kebakaran di Jakarta

Jakarta Kekurangan 2900 Petugas Pemadam Kebakaran

- detikNews
Kamis, 26 Sep 2013 14:29 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. (Foto: detikcom)
Jakarta - Selain kemacetan, kinerja petugas pemadam kebakaran sering juga terkendala terbatasnya jumlah personel. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo menyebut, di Ibu Kota minimal jumlah petugas pemadam kebakaran yang ideal adalah lima ribu orang.

Namun, saat ini baru tersedia 2100 orang, atau kurang 2900 personel. Jumlah petugas yang ada saat ini menurut dia tidak sebanding dengan luas Jakarta dan banyaknya intensitas kejadian kebakaran. Ia mencontohkan seharusnya satu mobil dilengkapi enam petugas namun sekarang hanya empat orang.

Bila ada yang sakit, maka tim itu akan berangkat ke lapangan dengan orang yang ada. Soal kekurangan personel ini sudah diajukan. Namun, memang perlu proses karena tidak bisa dalam waktu cepat. “Jumlah ini masih belum ideal dan sangat kurang. Masyarakat juga harus tahu soal itu,” kata Subejo k epada detikcom Senin (23/9) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT






Selain personel jumlah mobil pemadam berkapasitas 2500 liter yang bisa masuk ke gang sempit di pemukiman padat penduduk juga perlu ditambah. Ia pun berharap beberapa daerah bisa memanfaatkan fasilitas motor cycle fire yang diberikan pemerintah provinsi.

Selain motor cycle fire, pemerintah provinsi DKI sudah menyediakan tabung pemadam api, Apar ke masyarakat. Hal ini juga sudah disosialisasikan ke masyarakat dan diharapkan bisa membantu penanganan kebakaran kecil.

Meski ia tidak menampik kalau masyarakat melihat Apar masih hanya sebatas pajangan dalam ruangan. “Itu kan sudah diatur dalam peraturan. Ruangan dengan luas tertentu wajib punya Apar. Di masyarakat kita juga sudah mensosialisasikan hal ini,” kata dia.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Jakarta Selatan Mochtar Zakaria mengatakan di wilayahnya saat ini ada 460 petugas pemadam kebakaran. Padahal semestinya, jumlah ideal untuk ukuran wilayah Jakarta Selatan adalah 1200 petugas.

“Kami kurang sekali. Sangat jauh dari ideal. Wilayah Jakarta Selatan itu luas dan banyak pemukiman padat,” kata dia saat ditemui detikcom Selasa (24/9).

Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna mengatakan, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta perlu bekerjasama dengan warga di berbagai daerah yang rawan kecelakaan, seperti karang taruna.

Kerjasama bisa dilakukan dengan membentuk bantuan sukarela pemadam kebakaran (Balakar). Menurutnya, jumlah personel terbatas jangan terus dijadikan alasan karena ada solusi lain.

“Ya kerjasama dengan karang taruna. Ini penting. Kita di jalan bisa mati karena macet. Sampai rumah juga bisa mati karena kebakaran. Capek juga kita kalau terus begini kan,” kata Yayat kepada detikcom, Selasa (24/9).


(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads