Ruangan balai warga dengan ukuran 6x8 meter terlihat ramai. Warga RW 1, RW 2 dan RW 3 sebelumnya terlibat tawuran yang menyebabkan seorang polisi anggota Polsek Johar Baru, Brigadir Sugito Aritonang menderita luka akibat tersiram soda api. Warga-warga ini sepakat menggelar aksi damai agar tidak terjadi lagi tawuran di wilayah tersebut.
"Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi warga RW lain ," ujar Direktur LBH Adil Sejahtera, Fitrihani Harahap di Balai Warga Galur, Jl Intan, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketujuh anak ini salah satunya berusia 17 tahun sementara 6 orang lainnya rata-rata berusia 13 tahun. Mereka tampak tertunduk di tengah kerumunan warga tersebut.
"Mereka baru keluar hari ini. Untuk yang lainnya, masih kami upayakan," kata Fitri.
Deklarasi ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar, khususnya ibu-ibu. Mereka berharap agar warga khususnya remaja pria benar-benar melaksanakan deklarasi ini. Sehingga suasana Galur semakin kondusif.
"Mudah-mudahan beneran aman ye. Jadi kita nggak cemas lagi. Bisa tidur tenang," ujar warga RW 1, RT 9, Isti di lokasi.
Sebelumnya polisi menangkap 14 orang pelaku tawuran di Jalan Intan, Galur ini pada Senin (16/9) lalu. Mereka mulai dibebaskan sejak Selasa (24/9) malam.
(kff/nvc)