Imam datang mengenakan batik warna cokelat ke ruang Badan Kehormatan (BK) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2013) sekitar pukul 13.05 WIB.
"Saya nggak pernah ungkap siapa-siapa kok, tunjukkan kalau saya pernah ungkap nama. Media yang ungkap ke publik," kata Imam Anshori saat dikonfirmasi soal nama anggota DPR yang coba suap KY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya bawa HP ini (becanda-red). Ketemu dua orang bukti apa, hanya komitmen saja. Kalau nggak percaya tanya komsioner lain," tuturnya.
"Buktinya dalam arti komitmen, bukan arti bukti (data). Misalnya, saya ketemu ular, lalu saya cerita. Orang tanya mana buktinya, masa saya harus mencari ular itu. Ya buktinya akhirnya KY percaya saya dan mereka menggugurkan orang itu. Itu bukti bahwa itu ada," paparnya.
Soal beredar kabar bahwa percobaan suap itu atas instruksi 'ibu', Imam mengklarifikasi bahwa dirinya tak pernah menyatakan 'ibu'.
"Ibu itu siapa, media mungkin ada salah (kutip). Bukan perintah ibu, itu kan bisa ibu atau bapak," tutur Imam.
"Apakah akan ungkap nama kepada BK?" desak wartawan.
"Nanti bagaimana BK memberi jaminan kepada saya, bukan jaminan uang ya," jawabnya.
(bal/asp)