Suhartono selaku Kasi Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Kabupaten Semarang mengatakan, sejak pukul 00.00 dini hari tadi, proses pemotongan sudah dilakukan dengan mengerahkan dua alat berat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Binamarga Provinsi Jawa Tengah.
"Sudah dari jam 00.00 proses pemotongan berlangsung. Arah yang menuju Semarang ditutup total," kata Suhartono saat dihubungi detikcom, Rabu (25/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dirubuhkan karena kontruksi sudah tidak kuat. Motong jembatan butuh waktu yang lama," tandasnya.
Setelah dirubuhkan, rencananya jembatan akan kembali dibangun namun menunggu proyek pelebaran jalan di Ungaran rampung. "Kami juga menunggu kelayakan jalannya dulu," tegas Suhartono.
Kemacetan yang terjadi pagi ini terjadi dari arah Solo maupun Semarang. Untuk menjaga lalu lintas tetap berjalan, pihak kepolisian mengalihkannya ke beberapa jaln alternatif yang bisa dilalui.
"Ke jalan alternatif yang biasa bisa dilewati," kata Kabid Humas Polda Jateng, AKBP Allosius Liliek Darmanto.
Lebih lanjut, Kasatlantas polres Semarang, AKP Gusman Fitra mengatakan, mobil dari arah Semarang atau Utara dialihkan agar melalui tol Semarang-Ungaran-Bawen. Sedangkan dari arah Solo atau Salatiga juga diarahkan ke jalan tol Semarang-Ungaran melalui pertigaan Bergas. Meski demikian kendaraan yang diperbolehkan melintas di tol hanya kendaraan kecil, sedangkan truk tetap melalui jalur utama.
"Tol Semarang - Bawen hanya dibuka satu lajur saja dari Semarang karena infrastruktur belum siap. Truk tetap melewati jalur utama. Kami harap bersabar," ujarnya.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB hari Selasa kemarin. Saat itu truk Fuso bernomor polisi N 8175 UP melaju dari arah Solo (Selatan). Diduga mengalami rem blong, truk yang mengangkut pasir besi tersebut menabrak mobil Kijang, travel, pick up, dan sepeda motor Mio. Dua orang meninggal akibat peristiwa tersebut, dan belasan orang lainnya luka-luka.
(alg/ahy)