Ruhut Bangga Drama Politiknya Mendunia

Balada Politik Ruhut

Ruhut Bangga Drama Politiknya Mendunia

- detikNews
Selasa, 24 Sep 2013 19:33 WIB
Jakarta - Ruhut punya cerita. Balada politiknya sebagai anggota dewan dikenal seantero negeri menyusul rencana penunjukkan dirinya sebagai ketua komisi III DPR. Tak hanya itu, Ruhut menyatakan ceritanya itu bahkan diangkat oleh beberapa media luar negeri.

"Saya terimakasih sama Suding, Yani, Bambang Soesatyo. Bukan hanya kalian yang diwawancara aku juga, tapi aku beberapa TV luar negeri yang wawancara. Tadi Pak Trimed lihat saya diwawancara Reuters," kata Ruhut.

Hal itu disampaikan di sela-sela rapat komisi III tentang pelantikan dirinya menjadi ketua komisi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ruhut, seperti halnya saat diwawancara oleh media nasional, ia ditanyakan soal rencana pelantikannya menjadi ketua komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Maklum, rencana Ruhut menjadi ketua komisi bukan pertama ini ditunda.

"Hati boleh panas kepala tetap dingin. Keren nggak kalau aku ketua komisi III," imbuhnya tersenyum.

Ruhut lalu menyatakan, penunjukkan dirinya sebagai ketua komisi III bukan atas keinginan pribadi, melainkan penugasan dari fraksi Partai Demokrat. Ruhut geram jika ada pihak yang melecehkan DPR karena ia menjadi ketua komisi.

"Saya hanya ingin pertegas ada yang bilang saya badut, bodoh, tapi jangan jelekkan komisi III dan DPR," ucapnya.

"Komisi III ini komisi hukum, tapi dia lembaga politik karena itu di sini bukan hanya orang hukum. Tjatur insinyur, ada ustadz, ada ahli ekonomi, ada profesor, macam-macam," imbuhnya menyindir rekannya.

Karena itu menurut Ruhut, tak selayaknya rekan-rekannya di komisi III menolak penunjukkan dirinya yang justru murni dari hukum, sudah sekitar 30 tahun ia menjadi pengacara.

"Kalau saya diminta mundur silakan, tanya pada pimpinan saya (fraksi-red). Tetapi Pak Priyo kalau bapak arif kami punya jatah, saya yang ditugaskan. Saudara ketokpalu, saya ketua," tegas Ruhut.

Rapat pelantikan itu akhirnya ditunda selama satu minggu karena banyaknya penolakan. Rapat akan digelar kembali setelah fraksi Partai Demokrat berkomunikasi dengan fraksi lain agar menerima Ruhut jadi ketua komisi.

(bal/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads