Praktikno mengatakan, penurunan permukaan tanah di Jakarta semakin tahun semakin meningkat. Hal ini juga berpotensi terjadinya banjir di wilayah tersebut. Salah satu upaya pencegahannya yaitu dengan cara menyuntikkan air ke dalam tanah.
"Kita fokus, bagaimana menghindari masalah lahan tanah, yaitu penurunan tanah yang terus menerus meningkat. Kita mendukung upaya Pemprov DKI agar mencegah menguranghi penurunan tanah yang berindikasi pada banjir dengan cara kita menyuntikkan air tanah. Kita mendorong Pemprov DKI untuk menyuntikkan air tanah supaya mengurangi resiko penurunan tanah," jelas Praktikno di Balaikota, Jl Medan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau penyuntikan tanah kan beliau (Jokowi) ini ahlinya. Tapi pada intinya bahwa penurunan ini tidak bisa diselesaikan hanya semata-mata resapan, tapi juga menyuntikkan air tanah sampai pada kedalaman 200 meter. Teknologinya expert, pelaksanaannya ada di Gubernur DKI," jelasnya.
Jokowi menyambut baik penerapan ilmu dari UGM ini. Menurutnya ini adalah bentuk kerjasama yang konkret dalam mengatasi permasalahan tanah di Jakarta, terutama banjir.
"Penambahan seperti ini yang kemarin belum terpikirkan, sekarang sudah lebih detail untuk kita pikirkan lagi," kata Jokowi.
"Ini sepesial untuk menginjeksi air tanah yang berada pada posisi 100-250 meter di bawah permukaan, sehingga permukaan tanah tidak turun ke bawah," jelas Jokowi.
(jor/lh)