Informasi yang didapat dari kedua orangtua Yusnizar di Polres Pematangsiantar, Selasa (24/9/2013), ponsel anaknya tidak bisa dihubungi sejak Senin (23/9) sore hingga hari ini. Di tengah tengah pencarian, mereka mendapat pesan singkat dari Sariahman Damanik (27), suami Yusnizar. Dia mengaku bersama dengan Yusnizar.
"Ada sms dari menantuku, dia mengaku bersama anakku. Tapi kalau ditelepon tidak mau menjawab, ya kita jadi kebingungan. Sampai sekarang tak tahu dimana keberadaannya," ujar M Situmorang, bapak korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelakuannya tak baik, padahal menantuku itu PNS. Terus suka emosi, makanya digugat cerai anakku," ucap Situmorang.
Diakuinya, sejak proses gugatan perceraian, Yusnizar tinggal bersama kedua orangtuanya di Marihat Manda, Kecamatan Siantar Marihat, Pematangsiantar. Karena tak bisa mengontak korban, keluarga pun melapor ke polisi.
(try/try)