"Marilah kita bercermin siapa yang badut. Periksa absen, apakah yang hadir kayak gua (rajin) ini dibilang badut. Mungkin dia kadut, itu loh yang maling bawa-bawa (uang-red)," kata Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Ruhut kemudian menyebut beberapa kasus yang sempat menghampiri anggota komisi III dimana di antara nama itu adalah yang menolak Ruhut, salah satunya kasus korupsi simulator SIM. Yang menolak Ruhut jadi Ketua Komisi III antara lain Trio Suding-Bambang-Yani (Trio SBY) dan kolega lain di Komisi III seperti Nasir Jamil, Nudirman Munir, Desmon Majesa, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan dunia termasuk Indonesia kalau kita diam artinya iya. Itu akan aku sampaikan," imbuh politisi Demokrat itu.
Oleh karenanya, Ruhut berharap rekan-rekannya di komisi III yang sempat menolaknya bersikap realistis. Menurutnya, tak ada gading yang tak retak. "Di sini kita wakil rakyat bukan wakil partai, kita keluarga besar Komisi III. Aku hanya minta aku anak tentara, disiplin sampai ending tugas kita," ucapnya.
Ruhut lantas menyindir Fraksi Hanura yang bersuara keras soal penolakan kepemimpinannya. Ruhut mengingatkan anggota Hanura di Komisi III cuma segelintir.
"Bahkan Suding yang cuma 17 anggotanya dapat wakil Badan Legislasi. Tapi 17 gimana bisa menang (jadi ketua), cuma mengoceh-mengoceh aja," imbuh politisi Demokrat itu.
Karenanya Ruhut heran saat ketua fraksi Demokrat menunjuknya sebagai ketua komisi, fraksi lain ribut. Padahal komisi III adalah jatah Demokrat.
"Tolong nggak usah ditanya mengenai ini. Ini penugasan. Aku yang ditugasi eh kenapa fraksi lain yang ribut," ucap Ruhut.
(van/try)