Pengakuan Pembalap Liar di Jl Asia Afrika: Polisi Bantu Tutup Jalan

Pengakuan Pembalap Liar di Jl Asia Afrika: Polisi Bantu Tutup Jalan

- detikNews
Selasa, 24 Sep 2013 05:12 WIB
Jakarta - Aparat kepolisian ternyata punya peran dalam mempertahankan 'tradisi' trek-trekan di Jl Asia Afrika, Jakarta Pusat. Kerap membubarkan aksi ilegal itu, tetapi ada juga aparat kepolisian yang ambil untung dari kegiatan yang berbahaya tersebut.

"Kalau main besar biasanya jalan ditutup sama polisi. Selesai taruhan langsung dibubarin sama polisi," ujar Yoan yang dahulu pernah ikut trek-trekan di Jl Asia Afrika saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/9/2013).

Perkataan Yoan ini merujuk ke arah taruhan uang saat trek-trekan digelar. Pelaku balap liar menggeber mobilnya tidak hanya untuk kepentingannya semata, tapi juga bengkel tempat modifikasi kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menang. Bengkelnya juga jadi ngetop. Banyak yang modif di sana," tutur pelaku balap liar yang sudah insaf, Edo.

Jika tidak melibatkan uang banyak, polisi akan langsung membubarkan balap liar di wilayah Senayan itu. Akan tetapi, jika polisi sudah tidak berjaga lagi, mereka akan balik lagi dan kembali mempertaruhkan nyawanya ajang yang biasanya ramai setiap malam minggu tersebut.

Pelaku trek-trekan akan mulai menggenjot kendaraannya sejak sebelum Senayan City hingga berputar di Senayan, sebelum patung panahan. Mereka lalu kembali melaju dengan kencang sampai di garis finish.

(edo/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads