Lurah Baru Kemanggisan Akan Sulap Bantaran Kali Jadi Kebun Manggis

Jakarta - Sebagai lurah baru yang dipilih dari lelang jabatan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Lurah Kemanggisan Tri Prasetyo Utomo memiliki terobosan yang bagus demi membanggakan kawasannya. Lurah Tri sapaan sehari-harinya akan menjadikan pohon manggis jadi simbol kawasan yang masuk dalam Kecamatan Palmerah itu.

Tri menceritakan awal dirinya mendapatkan ide untuk menanam pohon manggis didapat saat Ia itikaf pada shalat tarawih di malam ke 29 puasa tahun ini. Saat itu lurah yang dilantik pada Kamis 27 Juni 2013 sedang memohon kepada yang kuasa sebuah ide agar kawasannya dapat dibanggakan.

"Lalu karena ada program kali bersih di kali inspeksi Grogol karena kali itu bagian infrastruktur kelurahan Kemanggisan yang akan kita branding sebagai penghijauan. Jadi nanti saat kalinya bersih kita tanamin pohon manggis di pinggir-pinggir kalinya," ujar Tri saat berbincang dengan wartawan di Kantor Lurah Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (23/9/2013).

Mantan Wakil Camat Taman Sari itu mengatakan nantinya pohon manggis tersebut akan ditanam di 7 RW dari jumlah 9 RW yang ada. Ketujuh RW tersebut ialah RW 1, RW 2, RW 3, RW 4, RW 5, RW 6 dan RW 8.

Tri mengatakan, sebagai awal Ia dan jajarannya sudah meletakkan sebuah tugu manggis sebagai simbol di pertigaan Kemanggisan tepatnya di dekat Kantor GRIB. Di sekitar tugu yang berbentuk seperti monas namun ujungnya diganti dengan buah manggis itu ditanami sekitar sembilan pohon manggis baru.

"Nah Next projek di setiap bantaran kali akan kita jadikan kebun manggis. Tanaman buat penghijauan juga buat icon kelurahan Kemanggisan. Harapan kita tahun ini, Oktober kita rapikan kali, baru kita masuk ke bantaran kalinya. Kita sudah pesan 200 pohon manggis yang akan diletakkan Di sayap kanan sepanjang kali inspeksi Grogol," ujar lulusan S2 Ilmu Pemerintahan dari IPDN tersebut.

Tri mengatakan, nantinya di setiap pos RW juga akan mendapatkan satu buah pohon manggis. Hal tersebut sudah dikoordinasikan dan mereka sudah menyetujui hal tersebut.

Tri yang sedang mengambil S3 di jurusan perkotaan di IPDN ini menjelaskan mengenai biaya yang Kelurahan Kemanggisan untuk mensukseskan penanaman pohon manggis di daerahnya tersebut dibantu dengan adanya swada masyarakat. Dirinya tidak membeberkan secara rinci berapa biaya yang harus dikeluarkan.

"Kita fasilitasi dengan mencari CSR dan bantuan dari pemerintah untuk menghimpun biaya pelaksanaan sampai pelaksanaannya," ujar bapak 2 anak ini.

Tri mengatakan, nantinya hasil dari pohon manggis yang ditanam akan dibudidayakan. Dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga Kemanggisan.

"Nanti hasil manggisnya bisa digunakan oleh masyarakat, bisa untuk UMKM. Dan membudidayakan kulit manggis menjadi suatu hal yang berguna," imbuh Tri.

(spt/rvk)