Uji Kelayakan Calon Hakim Agung di DPR Kembali Memakan 'Korban'?

Uji Kelayakan Calon Hakim Agung di DPR Kembali Memakan 'Korban'?

- detikNews
Senin, 23 Sep 2013 11:22 WIB
Jakarta - Masih ingat calon hakim agung Daming Sunusi yang gagal jadi hakim agung karena insiden 'pemerkosa dan korban saling menikmati'? Agaknya seleksi hakim agung di DPR kali ini akan kembali memakan korban.

Daming yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Palembang ini menyebut pemerkosa dan korban sama-sama saling menikmati di tengah fit and proper test calon hakim agung. Pernyataan Daming mengandaskan mimpinya sendiri. Tak hanya itu, bahkan ia juga terancam dipecat dari jabatannya.

"Ini kan seperti Daming Sunusi. Memang Komisi III marwahnya masih kuat selalu ada korban, namanya juga seleksi terbuka," kata Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika, kepada detikcom, Senin (23/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini insiden seperti Daming terjadi, tapi tak di ruang seleksi. Kejadiannya di toilet Komisi III DPR di lantai 2 Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta.

Calon hakim agung Sudrajat Dimyati terlihat sedang berkomunikasi dengan anggota Komisi III DPR yang juga Bendahara Umum PKB Bachrudin Nasori. Keduanya kemudian diisukan sedang melakukan 'lobi toilet'. Gara-gara insiden pekan lalu ini, keduanya jadi sorotan.

Menurut anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari, cukup berat meloloskan Sudrajat karena stigma yang sudah melekat. Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani melihat Komisi III akan meloloskan hakim lainnya ketimbang dianggap menerima suap.

Kabarnya 'korban' tidak hanya dari calon hakim agungnya saja. Diisukan FPKB juga mencopot Bachrudin Nasori dari Komisi III DPR.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads