Korban Kecelakaan Maut di Senayan Minta David Dihukum Berat

Korban Kecelakaan Maut di Senayan Minta David Dihukum Berat

- detikNews
Senin, 23 Sep 2013 06:19 WIB
Jakarta - Tabrakan maut di Jalan Asia Afrika, Senayan, mengakibatkan 2 orang tewas. Korban selamat termasuk keluarga korban tewas berharap pengemudi Toyota Altis, David, dihukum berat.

Rendy Fajar Zein (24), pengemudi Honda Accord yang ditabrak Altis berharap David dihukum sesuai dengan kelalaiannya mengemudi hingga menewaskan Fikri Ramadhoni dan Salsabila.

Dia juga menuntut David menganti kerusakan mobil bernomor polisi B 8049 AG yang hancur di bagian depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas saya minta pelaku dihukum setimpal, termasuk saya bakal tuntut untuk ganti rugi dengan angka nominal sesuai mobil saya," katanya.

Tuntutan yang sama disuarakan Rully Indra, sahabat Salsabila. Rully yang mengalami retak di bagian leher berharap polisi cepat menangani proses hukum David.

"Harus dihukum seberat-beratnya," tegasnya.

Keluarga Salsabila bahkan menyesalkan tidak adanya komunikasi dari pihak penabrak.

"Yang jelas, sampai hari ini kami masih tunggu pertanggungjawaban dari keluarganya. Sebab sejak pagi sampe siang ini, keluarga belum ada yang datang kontak kita untuk tanggung jawab," ujar paman Salsabila, Irwan Setiadi.

Kecelakaan maut terjadi pukul 05.00 WIB pagi tadi. Mobil Toyota Altis B 1459 NBB yang dikemudikan David (22) melaju dari arah selatan ke utara.

Setelah melewati putaran usai traffic light Jalan Asia Afrika, mobil Altis menabrak pejalan kaki dan menabrak mobil Honda Accord B 8049 AG, hingga terjadi benturan dengan sedan Toyota Vios B 71 AL.

Mobil kemudian menabrak Mercedes Benz B 2345 KA yang dikemudikan oleh Ferial Akbar.

David sudah menjalani pemeriksaan awal oleh polisi. Polisi juga melakukan tes urine dan darah mengetahui ada tidaknya kandungan narkotika atau minuman keras pada tubuh David.



(fdn/bil)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads