Ahok Usulkan Agenda Keagamaan Jadi Daya Tarik Wisata di Jakarta

Ahok Usulkan Agenda Keagamaan Jadi Daya Tarik Wisata di Jakarta

- detikNews
Minggu, 22 Sep 2013 11:58 WIB
Foto: Ahok (Rini/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan agar kegiatan keagamaan dapat dimasukkan ke dalam kalender Dinas Pariwisata. Hal tersebut menurutnya dapat mendatangkan devisa dari pengunjung ataupun turis mancanegara.

"Maka kita harapkan dari organisasi budaya, acara keagamaan seperti ini bisa jadi kalender tetap agar Dinas Pariwisata bisa menghasilkan," ujar Ahok dalam pidatonya saat membuka Festival Seni Budaya Baleganjur di Pura Widya Dharma (Buperta) Jambore, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2013).

Menurut Ahok, Jakarta yang merupakan pusat bisnis dan pemerintahan juga dapat menjadi sumber pemasukan di pariwisata. Semua dapat terwujud apabila pemerintah dapat memanfaatkan setiap acara keagamaan yang unik sebagai komoditi pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kan bisnis wisata itu konsepnya sederhana, menahan orang selama mungkin tinggal di Jakarta. Kalau banyak kegiatan seperti ini, mungkin mereka bisa ikutan datang secara rutin ke sini, bisa 3-4 hari di Jakarta. Kalau acaranya 5 hari, mereka bisa seminggu di sini, kan mendatangkan juga untuk Jakarta," tuturnya.

"Seperti pawai ogoh-ogoh Belgajur, ini kan bisa menjadi wisata. Apalagi lokasinya ini turis bisa menikmati, itu yang kita harapkan," kata Ahok yang siang ini berpakaian batik hitam dan mengenakan udeng, topi tradisional khas Bali serta selendang merah yang melilit di pinggangnya.

Usai memberikan pidato sambutan, Ahok bersama para pemuka agama Hindu melakukan penanaman pohon sawo yang dilanjutkan dengan memasuki Pura Widya Dharma dan mencicipi bubur khas Bali. Tak mau ketinggalan menikmati kesenian khas Bali, Ahok juga terlihat antusias menyaksikan tarian tradisonal khas Pulau Dewata yang diperlombakan pada siang ini.

(rni/slm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads