Dalam aksinya, mahasiswa Univ. 45 Makassar membawa poster dan borers di tengah perempatan jalan di bawah kolong fly over. Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat oleh puluhan personel anggota Polsek Panakukang.
"Kami menganggap alasan penembakan rekan kami tidak logis, karena tembakan polisi tersebut langsung mematikan rekan kami, hingga saat ini pula kami belum mengetahui adanya tindakan dari Propam pada oknum tersebut," ujar Edi Hartono, Koordinator aksi Solidaritas Mahasiswa Univ. 45 Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota kami terpaksa mengambil tindakan tegas karena pelaku yang menyerang kios kaki lima membawa senjata rakitan dan mencoba menebas anggota kami," ujar Wisnu pada detikcom.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, sebelum peristiwa penembakan terjadi, Aksal terlibat keributan dengan sekelompok pemuda di kios kaki lima, depan Gereja Petra, di jalan Sungai Saddang, kamis pagi.
(mna/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini