KY Mengaku Pernah Dicoba Disuap Anggota DPR, Fraksi Demokrat Cek Internal

KY Mengaku Pernah Dicoba Disuap Anggota DPR, Fraksi Demokrat Cek Internal

- detikNews
Sabtu, 21 Sep 2013 12:40 WIB
Jakarta - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh mengaku lembaganya pernah ditawari duit Rp 1,4 miliar oleh oknum DPR untuk meloloskan calon hakim agung. Fraksi Partai Demokrat (PD) mempertanyakan kenapa baru sekarang KY mengungkap percobaan suap yang terjadi tahun 2012 itu.

"Saya kira kalau memang begitu, kenapa tidak dilaporkan waktu itu, ke KPK atau ke lembaga hukum lainnya. Saya mempertanyakan kenapa baru bicara sekarang," kata Ketua Fraksi PD Nurhayati Ali Assegaf saat kepada detikcom, Sabtu (21/9/2013).

Nurhayati heran KY tak membuat laporan atas percobaan tersebut. Dia mempertanyakan niat baik KY untuk menciptakan pemerintahan yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa dia baru bicara saat ada kasus hakim agung yang diduga menyuap di toilet. Calon hakim agung itu kan hasil seleksi KY. Kalau baru bicara sekarang ini melempar isu dan tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Meski demikian, Nurhayati mengatakan akan tetap melakukan kroscek ke internal fraksinya. Pengakuan salah satu komisioner KY itu akan dibahas dalam rapat internal.

"Setiap Senin dan Kamis kita ada rapat internal, kami akan bahas dan tanyakan yang sebenarnya," tuturnya.

Komisioner KY Imam Anshori Saleh mengaku diminta anggota DPR meloloskan seorang calon hakim agung seharga Rp 1,4 miliar. Namun tawaran ini ditolak mentah-mentah.

"Pernah ditawari Rp 1,4 miliar. Masing-masing komisioner Rp 200 juta (ada 7 komisioner). Itu satu tahun yang lalu kalau engga salah," kata Imam kepada detikcom, Kamis (19/9).

(trq/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads