"Lobi Toilet" Kandaskan Mimpi Hakim Sudrajat?

"Lobi Toilet" Kandaskan Mimpi Hakim Sudrajat?

- detikNews
Sabtu, 21 Sep 2013 10:05 WIB
Jakarta - Gara-gara terlihat berkomunikasi dengan anggota Komisi III DPR Bachrudin Nasori, mimpin calon hakim agung Sudrajat Dimyati bisa kandas. Komisi III DPR memberi kesan akan mencoret hakim Sudrajat dan tak meloloskannya jadi hakim agung.

Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sudari mengakui berat bagi Komisi III DPR meloloskan Sudrajat. Meskipun tak ada bukti suap di toilet Komisi III DPR, namun stigma negatif telah melekat. Apalagi KY dan BK DPR sedang berupaya menelisik kasus ini lebih mendalam.

"Insiden ini mirip insiden Daming Sunusi yang bicara soal perempuan yang diperkosa. Sedih banget dia, kasihan," kata Eva saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (21/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani bahkan blak-blakan soal kemungkinan nama Sudrajat dicoret. Karena komisi III tak mau dipandang menerima suap.

"Umumnya kawan-kawan anggota komisi III tak mau ambil resiko karena kalau terplih nanti seolah ambil uang (suap, red)," kata anggota komisi III Fraksi PPP Ahmad Yani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9) kemarin.

Sebenarnya belum tentu benar ada sogok menyogok antara Sudrajat dan anggota fraksi PKB Bachrudin. Keduanya bahkan sudah membantah. Namun karena sudah ramai pemberitaan maka sudah tercoreng sebagai calon hakim agung.

"Penguasan materi dan teknisnya bagus. Masalahnya anggota komisi III berat dia terpilih," tutur politisi PPP itu.

Kini bahkan KY berencana mengklarifikasi Sudrajat. Badan Kehormatan DPR juga tak tinggal diam.



(van/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads