Pemadaman Listrik Bergilir Ganggu Sidang DPRD Riau

Jakarta - Pemadaman listrik bergilir mengganggu kegiatan DPRD Riau. Akibatnya banyak agenda dewan yang tertunda.

Sekwan DPRD Riau, Zulkadir mengatakan, pemadaman bergilir sudah terjadi selama tiga bulan. "Kadang kita tengah rapat, tiba-tiba saja listrik padam. Pemadaman sekarang ini sudah sangat mengganggu sekali," ujarnya, Jumat (20/9/2013).

Akibat pemadaman listrik ini, agenda rapat anggota dewan molor sehingga dilakukan berkali-kali. Padahal jika aliran listrik normal, satu agenda hanya dibahas dalam sehari.

"Tapi sekarang satu agenda dewan harus dilakukan minimal 3 hari ini. Karena harus mencari waktu saat listrik tidak padam," kata Zulkadir.

Dia mengharapkan, krisis listrik di Riau harus segera ditangani secara darurat. Jika tidak maka kondisi seperti sekarang ini akan terus berlanjut tanpa ada solusi.

"Kan bukan sekarang saja Riau itu krisis listrik tapi sudah belasan tahun. Masak pemerintah pusat terutama PLN tak ada solusi menambah pembangkit," katanya.

Zulkadir berharap, Pemprov Riau mengirim surat resmi ke Presiden SBY tentang kondisi kelistrikan di Riau yang sudah sangat kritis.

"Masak Ibu Kota provinsi, dari dulu terjadi pemadaman bergilir sehari 3 kali dengan durasi paling cepat 2 jam. Pemprov Riau harus segera melaporkan langsung ke presiden, agar ada langkah konkret yang diambil PLN," kata Zulkadir.

PLN Riau sebelumnya mengklaim krisis listrik saat ini karena PLTU Ombilin dalam kondisi rusak. Sedangkan sejumlah PLTA di Riau dan Sumbar debit air menurun drastis yang membuat pembangkit tak bisa beroperasi maksimal.

(cha/fdn)