"Ini seperti ada sutradara. Vanny dijemput Arun pakai taksi setelah janjian lewat BBM, kemudian pergi ke hotel. Tidak lama di dalam kamar, beberapa menit kemudian, Arun pamit ingin keluar dulu dan polisi masuk," jelas pengacaranya Hazmin A saat berbincang dengan detikcom, Jumat (20/9/2013).
Hazmin menjelaskan, bukan polisi yang melakukan skenario, tapi ada pihak lain yang sengaja menjebak. Bukan tanpa alasan, Vanny hanya seorang biasa apa pentingya juga diintai polisi sampai ke hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hazmin mengkaitkan apa yang terjadi dengan Vanny pada nyanyian kliennya di media. Karena keterangan Vanny, bandar narkoba yang divonis mati Freddy Budiman terbongkar memiliki pabrik sabu di LP Cipinang.
Freddy juga mendapat fasilitas istimewa. Kemudian karena kasus itu dia dipindahkan ke Nusakambangan.
"Vanny ini kan sudah memiliki andil dalam pemberantasan narkoba," tutupnya.
(ndr/gah)