Ahok Duga Konstruksi GOR Koja Abal-abal

Ahok Duga Konstruksi GOR Koja Abal-abal

- detikNews
Jumat, 20 Sep 2013 10:46 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berencana mengumpulkan asosiasi konsultan bidang konstruksi. Hal ini untuk memastikan benar tidaknya dugaan kualitas konstruksi GOR Koja termasuk konsultan yang dinilai abal-abal.

"Makanya kita mau panggil asosiasi konsultan. Mau tahu ini abal-abal atau nggak. Soalnya kan banyak sekali yang cuma modal surat doang. Sok-sokan jadi konsultan dan bisa menang tender. Yang menang tender juga subkan ke orang coba," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2013).

Ahok pun membeberkan tender di lingkup Pemprov DKI selalu dikerjakan ke perusahaan lainnya sebagai sub kontraktor. Hal ini dilakukan karena persyaratan tender cukup sulit untuk perusahaan kecil yang menjadi sub perusahaan yang ikut tender.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau jujur, di lapangan hampir semua tender kita disubkan ke orang. Sementara orang lainnya nggak bisa ikut tender. Ini negara kita yang punya sistem. Yang benar-benar kerja nggak bisa ikut tender karena dia nggak punya sertifikat," ujar mantan bupati Belitung Timur itu.

Ahok menambahkan yang memiliki sertifikat akreditasi adalah asosiasi yang tak memiliki pekerja di lapangan. Sementara pemborong kecil yang tak bisa ikut tender terjebak dalam peryaratan asosiasi, padahal belum tentu perusahaan yang ikut tender lebih baik dari perusahaan kecil.

"Harus melakukan evaluasi besar-besaran. Seluruh Indonesia masalahnya sama, yang menang tendernya siapa, yang mengerjakan semua sub. Padahal sub ini bisa lebih murah dan lebih baik, tapi nggak bisa ikut karena nggak memenuhi syarat," ujar Ahok.

Ahok mengkhawatirkan bila hal ini terus dibiarkan, maka para calo tender bisa menjamur. Ia juga mengeluhkan pihak yang bisa diandalkan lebih memilih tidak ikut dalam tender pemerintah karena beragam permasalahan birokrasi.

"Lama-lama kita banyak calo kalau di negara ini, kerja jadi calo bersertifikat namanya. Tentunya ada juga yang baik, tapi yang baik kadang nggak mau kerja dengan pemerintah. Runyam katanya, terlalu banyak macam-macamnya," ujar Ahok.

Di tengah proses pembangunan, GOR Koja rubuh pada pukul 17.50 WIB, Kamis (19/9) kemarin. Kecelakaan ini menyebabkan 7 orang tertimbun runtuhan. Polisi dan Pemprov DKI langsung bergerak menginvestigasi penyebab kecelakaan ini.

(vid/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads