"Rilis tersebut adalah fitnah sekaligus sebuah pembunuhan karakter terhadap ulama dan aktivis muslim yang hendak memperjuangkan syare’at Islam. Apalagi Ustaz Afif Abdul Majid sebagai anggota dewan syare’at di JAT memiliki posisi strategis dalam mengawal JAT untuk tidak keluar dari koridor syare’at," kata Jubir JAT Son Hadi dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (20/9/2013).
Son Hadi menilai pencantuman nama Afif Abdul Majid oleh AS memiliki pesan agar Indonesia terus menekan dan mengintimidasi Abu Bakar Ba'asyir dan JAT. Buktinya, setelah rilis itu keluar, LP Pasir Putih mengeluarkan kebijakan pembatasan jumlah pembesuk Abu Bakar Ba'asyir dan larangan pada beliau untuk menerima buku bacaan dari luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Son Hadi menilai ada misi tersembunyi lain di balik pencantuman nama Afif Abdul Majid. "Hidden agenda di balik release ini adalah Amerika hendak melanjutkan perang kepada umat Islam atas nama kontra-terorisme di Indonesia padahal proyek tersebut sebagai kedok hegemoni mereka atas sumber daya alam, ekonomi dan politik di Indonesia sebagai penopang kebutuhan dalam negeri Amerika yang saat ini diambang kebangkrutan sejak tragedi 11 september 2001," paparnya.
(trq/trq)