Masjidil Haram Mulai Padat, Petugas Kawal Jamaah Tersesat

Masjidil Haram Mulai Padat, Petugas Kawal Jamaah Tersesat

- detikNews
Jumat, 20 Sep 2013 07:11 WIB
Jakarta - Calon jamaah haji berbagai negara mulai berdatangan ke Makkah. Masjidil Haram kian padat dan sejumlah jamaah tersesat.

Jamaah dari berbagai negara, seperti Pakistan, Bangladesh, Filipina, Malaysia, dan negara lainnya mulai menunaikan ibadah di Masjidil Haram.

Masjidil Haram pun tampak mulai padat, terlebih ketika menjelang masuk waktu salat. Tidak terkecuali, jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Makkah pun ikut meramaikan Masjidil Haram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi yang baru tiba di Makkah, mereka melaksanakan ibadah umrah. Bagi yang sudah berumrah, mereka melaksanakan salat wajib berjamaah dan salat sunnah lainnya.

Tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, yang melakukan pantauan di lapangan pada Kamis 19 September 2013, melihat beberapa jamaah Indonesia yang masih kebingungan ketika akan mencari jalan keluar dari area sai yang sesuai dengan arah pemondokan mereka.

Beruntung Pengendali Teknis Pengamanan Jamaah Abu Haris dan Kasi PAM Daker Makkah Assep Abdullah Masduki sigap dalam mengarahkan jamaah tersesat. Mereka berdiri persis di putaran Shafa.

“Sudah menjadi tugas kami untuk melayani jamaah haji Indonesia, khususnya menjaga kenyamanan dan keamanan mereka ketika beribadah di Masjidil Haram,” kata Asep.

“Saya juga sedang mempelajari alur pergerakan yang paling aman dan nyaman di Masjidil Haram seiring dengan kondisi pembangunan yang ada sekarang ini. Saya berharap pembangunan ini cepat selesai dan pada puncak haji sudah dapat digunakan,” harap Asep.

Kesempatan bertemu dan membantu jamaah juga dipergunakan oleh Asep dan Abu Haris untuk mensosialisasikan tentang pentingnya jamaah haji menjaga kesehatan dan tidak membawa uang terlalu banyak atau perhiasan yang mencolok ketika akan beribadah di Masjdil Haram.

Di beberapa titik strategis, seperti jalur masuk sai dari area tawaf, serta Bab Malik Fahd dan Bab Marwa, dijumpai pula petugas dari sektor khusus yang mengawasi pergerakan jamaah haji Indonesia.

Dalam kesempatan berbincang dengan Abdul Mukin, salah seorang pekerja asal Jember Indonesia, yang sudah 1 tahun 8 bulan ikut bekerja sebagai tukang bangunan di Masjidil Haram, diperoleh informasi bahwa menjelang puncak haji, jalur keluar masuk Masjidil Haram yang sudah selesai renovasi akan dibuka untuk memperluas akses ke masjid.

Selain itu, sebagian pekerja juga akan diliburkan, lalu ditempatkan di beberapa titik untuk membantu menertibkan dan mengamankan suasana di Masjidil Haram.

“Semua petugas Indonesia harus menghafal semua nama pintu. Kalau sudah ramai, setiap pintu harus dijaga 2 orang, terutama di pintu-pintu besar, seperti: Bab Umrah, Bab Malik Fahd, Bab Malik Abdul Aziz, dan Bab Marwah,” usul Makin penuh semangat.

(aan/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads