"Bersama Pak Jusuf Kalla yang kala itu menjadi calon wakil presiden di Pemilu 2004, semangat perdamaian Aceh adalah tema kampanye kami berdua. Kami selalu berusaha bahwa pendekatan damai merupakan yang terbaik," kata SBY di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (19/9/2013).
Presiden juga menyampaikan setelah dirinya terpilih dan dilantik pada Oktober 2004, dia bersama JK bertekad menuntaskan janjinya semasa kampanye. Alhasil SBY pun langsung mengunjungi Aceh seusai dirinya menjabat presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sebuah konflik yang telah berlangsung lama bukan berarti akan terjadi selamanya. Dengan kesabaran dan kesungguhan, maka semangat perdamaian pasti akan terwujud.
Pendekatan perdamaian, lanjut SBY, tidak harus dengan kekerasan. Untuk itu dia berpikir keras demi terciptanya ketentraman di tanah rencong.
"Dalam pemikiran saya untuk mendamaikan Aceh adalah otonomi khusus, dan saya sampaikan secara terbuka, waktu itu sebagai kepala negara. Saya bicara dengan DPR, DPD dan MPR, dan dukungan penuh dari Jakarta sangat kuat," ujarnya.
SBY meminta agar kedamaian di Aceh terus dijaga. "Kita bangun kembali Aceh dengan agenda yang konkret dan perdamaian yang berorientasi kesejahteraan," ujarnya.
(rvk/trq)