Setelah Binjai, Giliran Kantor PLN Tebing Tinggi yang Dirusak Massa

Medan - Perusakan kantor PLN kembali terjadi di Sumatera Utara (Sumut). Pada Kamis (19/9/2013) malam, kantor PLN Ranting Tebing Tinggi yang diserbu warga Kota Tebing Tinggi.

Setidaknya ada 500-an orang yang tiba-tiba bergerak ke kantor PLN Tebing Tinggi yang berada di Jalan Sudirman, Tebing Tinggi, sekitar pukul 19.00 WIB. Massa kesal karena pemadaman listrik tidak kunjung usai, bahkan hingga Maghrib tiba.

Kelompok massa ini mendesak manajemen PLN agar segera menyalakan listrik pada malam itu juga. Dalam suasana demo itu, kemudian ada yang melemparkan batu ke arah gedung kantor. Batu menderu ke arah kantor sehingga beberapa kaca jendela pecah.

Aksi anarkis massa dapat teratasi setelah polisi turun ke lokasi dan menenangkan massa. Kapolres Tebing Tinggi AKBP Enggar Pareanom turun langsung melakukan pengamanan.

Aksi ini tak berlangsung lama, hanya sekitar satu jam. Sekitar pukul 20.00 WIB, listrik sudah menyala kembali. Massa pun perlahan membubarkan diri disertai ancaman akan datang kembali jika listrik kembali dipadamkan.

Manager PLN Tebing Tinggi Hasiholan Purba menyatakan, pemadaman listrik terjadi karena keadaan terpaksa. Ada defisit listrik di pembangkit milik PLN di Belawan, Medan. Tapi malam ini karena ada keadaan mendesak, listrik dapat dinyalakan.

“Karena keadaan emergency, kita sampaikan situasinya kepada atasan di PLN Cabang Pematang Siantar, dan malam ini bisa menyala sementara,” kata Purba.

Sebelumnya pada Kamis dini hari tadi, ratusan massa mendatangi kantor PLN Rayon Binjai Barat, di Kota Binjai dan melempari kantor tersebut. Akibatnya kaca-kaca bangunan rusak. Pemicunya sama seperti di Tebing Tinggi, pemadaman listrik yang lebih dari empat kali sehari dan durasi yang berjam-jam. Pemadaman listrik juga andil menyebabkan kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Juli lalu yang menyebabkan lima orang tewas.

(rul/trq)