"Memang dari 200 yang dikeluarkan, 25 kembali lagi. Bahkan naik kelas. Misalnya tadinya hanya ikut-ikut, sekarang menjadi pelaku utama," ujar Deputi I Badan nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Agus Surya Bakti, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).
Agus mengungkapkan, di dalam bui para pelaku memang masih bersikap keras. Menurutnya, pihak lapas seharusnya memiliki kemampuan untuk menghadapi dan membina penghuni lapas kasus terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Agus juga melihat modus terorisme saat ini sudah mulai bergeser dan meluas. Dari yang awalnya hanya ideologi, kini lebih kepada memusuhi negara.
"Dinamika yang terjadi begitu. Mengajari mereka untuk memusuhi negara," tuturnya.
(sip/ndr)