"Tahun 2013 ada 34 kasus, korban terbanyak ada di Sulawesi Utara," ujar Direktur kesehatan hewan, Ditjen peternakan dan kesehatan hewan Kementerian pertanian, Pudjiatmoko.
Hal tersebut disampaikan Pudjiatmoko dalam acara 'World Rabies Day' di Hotel Mercure, Padang, Sumatera Barat, Kamis (19/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini di Bali masih ada 12 ribu kasus gigitan anjing, tapi nol rabies," jelasnya.
Angka kematian korban karena rabies, menurut data di Kementan terus menurun setiap tahunnya. Pada 2011, 184 orang tewas karena rabies. 2012 angka korban turun menjadi 137 dan pada tahun ini mencapai 34 korban.
"Tiap tahun kita terus memberi vaksin rabies. Kita suntikkan itu ke anjing-anjing," tambahnya.
Pudjiatmo memberikan tips saat mengalami gigitan dari anjing agar terhindar dari rabies. Menurutnya, saat mengalami gigitan anjing, yang harus segera dilakukan adalah membasuh luka dengan air mengalir selamaa 15 menit. Setelah itu cuci luka dengan sabun dan diberi antiseptik.
"Air yang mengalir akan mengurangi konsentrasi virus rabies, sedangkan sabun fungsinya untuk membunuh virus rabies," ungkapnya.
(kha/ndr)