Emisi gas buang ini membuat kabut tipis di Pluit sehingga membuat gedung-gedung terlihat kelabu. "Biasanya gedung bisa kelihatan jelas, sekarang tidak jelas," kata Bayu yang bekerja di lantai 36 apartemen di kawasan Pluit, Kamis (19/8/2013).
Bayu mengatakan biasanya dari tempatnya bekerja, Waduk Pluit bisa terlihat jelas. Namun kabut hari ini membuat waduk itu tidak tampak. "Pandangan ke arah laut juga tidak jelas, padahal biasanya laut terlihat jelas," katanya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu asap, bukannya kabut," katanya.
Kukuh mengatakan, asap ini terperangkap karena tingginya kelembaban di Jakarta. Kelembaban ini membuat asap tersebut mengambang di sekitar permukaan bumi dan tak bisa terlepas ke angkasa.
"Selain itu saat ini cuaca juga mendung sehingga tidak ada sinar matahari sampai ke bawah. Angin juga sedang kalem dan tidak bertiup kencang hari ini," katanya.
Fenomena Jakarta yang diselimuti kabut pernah terjadi pada Juni 2012 lalu. Saat itu Jakarta tampak suram karena diselimuti kabut. Namun ternyata kabut tersebut ternyata adalah asap emisi gas buang kendaraan bermotor. Asap ini terperangkap di bagian bawah atmosfer, tidak bisa naik ke atas.
(nal/nrl)