"Kalau yang saya tahu, selama ini dalam urusan pilkada, ketika ada komunikasi calon apakah itu calon dari kader atau dari luar kader itu memang kita bicara bujet pemenangan Pilkada. Masa maju Pilkada nggak ada bujetnya, mau maju lurah saja ada bujet," kata Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/9/2013).
Menurut Mahfudz, soal setoran itu sebenarnya bagaimana calonnya. Pastinya tidak pernah ada kewajiban. "Ada calon bilang sanggup ada yang bilang nggak sanggup. Yang salah kalimat membayar itu karena partai tidak pernah meminta uang mahar," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak ngerti juga. Kalau kita mengusung calon di daerah kan memang ada bujetnya," imbuhnya.
(dnu/ndr)