"Jurus pertama nasionalisme unggul. Kita semua nasionalis dan cinta Indonesia, tapi ketahuilah nasionalisme itu tidak hanya satu, tapi banyak," kata Dino Patti Djalal.
Hal itu disampaikannya dalam acara '1 Jam Bersama Dinno Patti Djalal' di Ballroom Djakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakpus, Rabu (17/9/2013). Hadir sekitar 600 orang dalam acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jurus kedua menurut Dino adalah internasionalisme unggul. Menurutnya cita-cita pemimpin bukan hanya membangun Indonesia tapi menguasai dunia.
"Kekayaan dunia adalah bagian dari kekayaan yang harus kita perah. Kita harus melihat dunia bukan sebagai ancaman tapi lahan dan peluang," ucapnya.
Jurus ketiga adalah meritokrasi, yaitu pernyataan yang mengacu pada kemampuan skill dan fairness. "Meritokrasi jadi agenda 5 sampai 10 tahun Indonesia ke depan," ucapnya.
Jurus keempat adalah regulasi. Kalau Indonesia ingin unggul maka kuncinya adalah 'smart regulation'. Ia meminta masyarakat jangan anggap remeh regulasi.
"Jurus kelima adalah pendidikan dan inovasi. Sejarah kapan dan dimanapun, buktikan diktum ini," ujar Dino.
Lalu jurus keenam adalah generasi pemimpin yang kompeten. Presiden ke depan kata Dino, harus jadi presiden pendidikan dan inovasi. Tak ada pilihan lain.
"Saya yakin jurus ini digunakan Indonesia untuk bisa naik ke next level," ucapnya.
(iqb/mpr)