"Selesai fit and proper test tadi sebenarnya saya mau langsung pulang, tapi saya ke toilet dulu karena 1,5 jam di ruangan kan saya butuh ke toilet. Saya ingat toilet (urinoir) di sebelah kanan saya rusak, kemudian tidak lama kemudian ada bapak-bapak berbaju batik menggunakan toilet di sebelah kiri saya, saya tidak kenal orang itu," papar Sudrajat di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2013).
Orang berbaju batik tersebut kemudian mengeluarkan secarik kertas yang ternyata adalah jadwal agenda fit and proper test calon Hakim Agung. Ia langsung mengenali karena memiliki kertas serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah keluar toilet ia dikejar oleh seorang wartawan yang memberitahukan bahwa orang berbatik tersebut adalah anggota DPR. Ia kemudian dicecar sejumlah pertanyaan.
"Kata wartawan itu, 'Bapak lobi-lobi ya? Bapak lobi-lobi ya?', saya bilang lobi-lobi apa, orang sama yang tadi saja tidak kenal. Wartawan itu terus mengikuti saya sampai tempat parkir," tuturnya.
Wartawan tersebut kemudian memberikan kartu nama, kemudian Sudrajat pun pulang. Di tengah perjalanan menuju rumah, ia di-BBM oleh keluarganya untuk melihat berita.
"Pada bilang ke saya disuruh baca detikcom, setelah saya baca ya terpaksa saya balik lagi ke sini untuk klarifikasi, padahal saya sudah sampai Cibubur," ujarnya.
Usai penjelasan tersebut ia kembali menegaskan kepada wartawan terkait penjelasannya tersebut. Ia pun bersedia jika dimintai keterangan lebih lanjut.
(bpn/mpr)