Dino Patti Mundur Sebagai Dubes RI di AS dan PNS

Jakarta - Dino Patti Djalal ikut proses penjaringan bakal capres melalui konvensi di Partai Demokrat. Serius dengan proses politik yang dijalaninya, Dino pun memutuskan mundur dari jabatannya sekarang sebagai Dubes RI di Amerika Serikat.

Pengunduran diri Dino disampaikan langsung kepada Presiden SBY, Selasa (17/9) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB di Istana Negara. Perihal pertemuan itu disampaikan Dino saat memberi tausiyah di Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami, Jakarta Selatan, tadi malam setelah dari Istana Negara.

"Tentu saya sedih harus meninggalkan pekerjaan yang sudah saya tekuni lebih dari 25 tahun. Tapi saya pikir langkah ini penting untuk sesuatu yang lebih besar. Saya merasa masih muda dan bisa melakukan banyak hal," ujarnya di hadapan sekitar 2000 santri Ponpes Darunnajah semalam.

Dalam satu seperempat jam pertemuannya dengan Presiden, Dino mengaku telah menyerahkan surat pengunduran dirinya baik sebagai duta besar maupun sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Kepada Presiden SBY, Dino mengatakan semua ini dilakukannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk menaati aturan yang berlaku.

Dino tidak mengungkapkan bagaimana respons Presiden. Namun menurutnya, surat tersebut sudah diterima Presiden dan akan diproses sebagaimana mestinya. "Yang jelas saya sudah melakukan yang harus saya lakukan," imbuh pria kelahiran Beograd 48 tahun lalu itu.

Dino juga tidak mau tanggung-tanggung. Ia merencanakan untuk menyampaikan nomor rekening bank tim suksesnya di konvensi PD kepada KPK dalam kesempatan yang berbeda. Rekening ini akan bisa dicek setiap saat oleh KPK sehingga bisa diketahui setiap transaksi yang terjadi.

"Saya selalu menjunjung transparansi dan semoga langkah-langkah tersebut memberikan sumbangsih bagi pendidikan politik masyarakat Indonesia," pungkas Dino.

Presiden SBY telah menunjuk Budi Bowo Leksono sebagai calon Dubes RI untuk Amerika Serikat di Washington DC. Budi Bowo akan menjalani fit and proper test di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, pada pukul 19.30 WIB, Rabu (18/9/2013).


(rmd/nrl)