Mobil Murah Bikin Macet, Jokowi-Ahok Siapkan ERP dan Angkutan Umum Nyaman

Mobil Murah Bikin Macet, Jokowi-Ahok Siapkan ERP dan Angkutan Umum Nyaman

- detikNews
Rabu, 18 Sep 2013 10:22 WIB
Jakarta - Pemprov DKI mengirimkan surat keberatan ke Wapres Boediono soal kebijakan mobil murah yang malah semakin menggenjot kemacetan. Selain berkirim surat, Pemprov DKI mengambil langkah pencegahan kemacetan. Kini tengah digodok aturannya.

"Kalau gitu terus kan gampang kenain aja ERP nanti, kamu naik mobil murah nggak apa-apa asal sanggup bayar Rp 100 ribu, lewat jalan kita," imbuh Wagub DKI Ahok di balai kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan, selain ERP, pihak Pemprov DKI akan segera memperbaiki transportasi massal di Ibukota. Diharapkan para pengguna kendaraan pribadi akan beralih ke transportasi umum. Tak terpengaruh dengan mobil murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting transportasi massalnya enak, nyaman. Kalau di dalam busnya nyaman, orang Jakarta nyaman, tiap 10 menit ada bus, nanti orang yang macet kan dia iri sama bus, makanya tadi kita mau bangun yang koridor 13, dari Ciledug itu, itu tidak ada untuk mobil, hanya untuk jalur bus," jelas Ahok.

Ahok menjelaskan, biaya yang didapatkan dari ERP bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan di sektor transportasi massal. Dengan semakin ditekannya pengguna kendaraan pribadi, mereka akan melihat sisi baik dari kendaraan umum dan beralih.

"Kamu masuk mesti bayar, jadi kalau dia mau bayar, misal Rp 500 ribu mobil saja masuk, kalau dikenakan Rp 50 ribu masih penuh, Rp 100 ribu saja, 1 hari Rp 50 miliar lho, saya bisa buat naik bus gratis seluruh Jakarta, kalau ERP jalan," kata pria yang baru saja pulang kampung ke Belitung Timur itu.

Nah dengan ERP itu nantinya setiap orang akan punya pilihan. Walau pakai mobil, tetap ada biaya ERP. "Kalau orang mau belagu kan, naik mobil murah tapi tahan bayar Rp 100 ribu sekali lewat gitu lho, bayar saja sekali jalan Rp 200 ribu, sebulan enam juta, nah duit itu kita kasihin bus saja, jadi orang yang merasa tidak mau naik mobil, ya naik kendaraan umum," pungkas Ahok.

(dha/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads