BMKG Dirikan Sekolah Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

BMKG Dirikan Sekolah Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 18:42 WIB
Jakarta - Cuaca di Indonesia yang belakangan sulit diprediksi berdampak terhadap produktifitas tanam petani padi. Banyak petani yang gagal panen karena salah perubahan cuaca yang ekstrim. Untuk mengatasi hal itu, BMKG membuat sekolah lapang iklim.

"Kami membuat sekolah lapang iklim untuk memberikan informasi yang memadai kepada petani terkait perubahan cuaca," ujar Kepala Pusat Iklim BMKG, Nurhayati di Kantor BMKG, Jl Angkasa, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013).

Nurhayati mengatakan, sekolah tersebut diberikan kepada para penyuluh pertanian. Kemudian penyuluh tersebut menginformasikan kepada para petani mengenai perubahan cuaca dan pengaruhnya terhadap pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Metodenya training of trainer, pelatihan kepada penyuluh," ucapnya.

BMKG juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk melaksanakan program tersebut. Salah satunya dengan membentuk kalender tanam (katam).

Menurut Nurhayati, program ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2011. Sekolah lapang tanam dinilai cukup sukses karena dapat meningkatkan hasil pertanian dengan prosentase yang cukup signifikan.

"Di Bali kita bisa meningkatkan hasil padi hingga 4 ton per bulan," ungkapnya.

(kff/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads