"Indonesia akan mengusulkan pemberdayaan UKM serta pemberdayaan wanita menjadi fokus pembahasan pada KTT APEC di Bali Oktober mendatang. Usulan ini telah disepakati oleh ekonom dari 20 negara anggota APEC pada Senior Officials Meeting (SOM III) di Medan pada 22 Juni- 6 Juli 2013 lalu," kata staf ahli Menteri Luar Negeri Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya, Wahid Supriyadi, dalam forum sosialisasi APEC untuk kalangan pemuda dan mahasiswa yang digelar di Solo, Selasa (17/9)/2013).
Lebih lanjut Wahid memaparkan, saat terjadi krisis di negara manapun, UKM selalu terbukti tangguh. Sedangkan dalam prakteknya, UKM selalu bersinggungan langsung dengan kaum perempuan, baik sebagai tenaga kerja maupun selaku pemilik usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid mengatakan, KTT APEC ke-21 yang akan digelar di Bali Okotober mendatang diharapkan menghasilkan berbagai kesepakatan yang dapat membuat ekonomi Asia Pasifik menjadi lebih tangguh. Indonesia sebagai Ketua APEC 2013, menginginkan pertumbuhan yang lebih baik dan merata di seluruh negara anggota, sehingga APEC mampu menjadi penggerak perekonomian global.
Pertumbuhan yang baik dan merata itu penting ditekankan karena, menurut Wahid, keanggotaan APEC masih sangat timpang. Diharapkan, ke depan gap itu akan semakin berkurang dan tumbuh merata.
Selain dua hal tersebut, pada SOM di Medan juga telah disepakati APEC akan membahas tentang promosi, konektivitas, infrastruktur, dan pergerakan antar masyarakat di kawasan Asia Pasifik yang lebih mudah.
(mbr/try)