Freddy: Intel Serma Supriyadi Tidak Tahu Ada Impor 1,4 Juta Ekstasi

Freddy: Intel Serma Supriyadi Tidak Tahu Ada Impor 1,4 Juta Ekstasi

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 16:24 WIB
Freddy Budiman (rahman/detikcom)
Jakarta - Freddy Budiman membela anggota Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Serma Supriyadi. Menurut Freddy, militer yang telah mengabdi selama 30 tahun itu tidak mengetahui skenario impor 1,4 juta ekstasi.

"Supriyadi hanya mengetahui jenis barang yang akan diimpor adalah fish tank atau alat aquarium dan pakan ikan," kata Freddy dalam kesaksiannya untuk Supriyadi seperti dilansir dalam putusan Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang dikutip detikcom, Selasa (17/9/2013).

Freddy menyatakan Supriyadi tidak tahu menahu isi kontainer ada narkotikanya karena tidak pernah berhubungan langsung dengannya. Dalam operasi itu, Supriyadi berkomunikasinya dengan Syukur, petugas pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ide impor ini diakui Freddy dilontarkan oleh Chandra Halim pada April 2012. Freddy ditangkap di Rutan Cipinang oleh BNN pada 30 Juni 2012. Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) menjatuhkan vonis mati kepada Freddy.

"Rencananya 500 ribu butir, tapi saya tahu jumlahnya sebanyak 1,4 juta butir dari televisi," kata Freddy yang telah divonis mati ini.

Dalam kasus ini, Serma Supriyadi dihukum 7 tahun penjara atau 13 tahun lebih ringan daripada tuntutan oditur militer.

(asp/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads