Sibuk Urus Ormas Baru, Anas Tak Mau Pusing Urusi Kasus Hambalang

Sibuk Urus Ormas Baru, Anas Tak Mau Pusing Urusi Kasus Hambalang

- detikNews
Minggu, 15 Sep 2013 13:39 WIB
Anas Urbaningrum (dok.detikcom)
Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang telah ditetapkan sebagai tersangka Anas Urbaningrum, belum juga ditahan oleh KPK. Anas malah sempat-sempatnya membuat organisasi kemasyarakatan yang disebutnya Pergerakan Indonesia.

"Belum ada (pemeriksaan KPK), saya masih fokus dan konsentrasi dari PGI," kata Anas Urbaningrum usai meresmikan organisasi Pergerakan Indonesia di kediamannya Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2013).

Anas justru kembali membantah dirinya tak terlibat dalam bancakan Hambalang meski telah ditetapkan sebagai tersangka. Kali ini ia berdalih hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahap II tidak menyebut namanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah membaca hasil audit Hambalang, anda sudah baca belum? Saya sudah baca hasil audit BPK di situ ada banyak aliran, tetapi ada tidak aliran tersebut ke saya. Ada nggak nama saya di situ?" ucap Anas.

Karenanya Anas mengaku santai menghadapi proses hukumnya yang saat ini masih ditangani KPK dan tinggal menunggu penahanan. "Tidak (ada) persiapan, begini saja dari dulu sampai sekarang. Yang saya yakini tidak ada aliran apapun dari proyek Hambalang maupun Adhi Karya dalam bentuk apapun," ucap mantan ketua umum PB HMI itu.

Anas Urbaningrum telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pembangunan proyek wisma atlet Hambalang. Mantan ketua umum partai Demokrat itu diduga menerima hadiah berupa satu unit mobil Toyota Harier dari proyek senilai Rp 2,5 triliyun itu. Belakangan KPK mendalami dugaan adanya uang dari proyek Hambalang yang mengalir untuk pemenangan Anas Urbaningrum di kongres Demokrat 2010 di Bandung.

(bal/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads