Di dalam peninjauan ini Presiden SBY dan para menteri dipandu oleh Chairul Tanjung selaku Wakil Ketua Panitia. Mulai ruang rapat, ruang makan hingga tempat untuk sesi berfoto bersama kepala pemerintahan negara-negara anggota APEC disambangi, Minggu (15/9/2013).
Termasuk lokasi untuk para wartawan dan juru foto untuk mengambil gambar ketika para peserta duduk di kursi dengan meja melingkar. Sementara posisi penerjemah berada dibalik kaca yang hanya bisa dilihat dari satu arah. Presiden SBY meminta diperbanyak pot-pot bunga dan pepohonan sehingga lokasi KTT APEC menjadi lebih asri dan indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya CT menunjukan lokasi tempat pengambilan foto bersama. Di lokasi ini sempat terjadi kebingungan karena mencari latar belakang yang bagus untuk para pemimpin dunia berfoto bersama. Pilihannya apakah berfoto di pantai dengan latar belakang laut atau di pelataran hotel dengan latar belakang gedung hotel.
Presiden SBY sempat meminta sekitar 20 orang berfoto bersama di pantai untuk melihat kepantasannya. Dengan sigap para pegawai di lingkungan Istana langsung berjejer di pantai dan di foto oleh juru foto Istana.
"Ayo, ayo..Jangan ragu-ragu jadi leader, jadi presiden," imbau Presiden disambut tawa.
Lokasi kedua di pelataran belakang hotel. Disini juga para 'pemimpin dunia' itu bergaya untuk foto bersama. Setelah ditunjukan hasil fotonya, Presiden nampaknya lebih setuju di lokasi tersebut.
"Bagus, kelihatan pantulan awan dari kaca. Jam 10 pagi matahari dari mana?" tanya SBY.
Ibu Ani juga sependapat dengan Presiden SBY. Menurutnya pelataran hotel tersebut bisa dihias dengan patung atau bunga sebagai pemanis latar belakang.
"Daripada di pantai, ini yang kelihatan cuma pohon kelapa. Lautnya nggak kelihatan," sambil menunjuk contoh foto saat KTT APEC di Honolulu.
(mpr/lh)