Kepala BNPT, Ansyaad Mbai, mengatakan hingga saat ini belum ada fakta dari penyelidikan dari kasus penembakan Aipda Sukardi yang bisa menunjukkan keterkaitan jaringan kelompok teroris.
"Tapi perbuatan ini sudah teror. Namun apakah dia (pelaku) masuk kelompok teroris, tunggu saja hasil penyelidikan," kata Ansyaad usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Penanggulangan Terorisme: Antara Menjaga Keutuhan NKRI dan Penegakan HAM, Hotel Santika, Semarang, Kamis (12/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tiga yang di Cirendeu, Ciputat, Pondok Aren, jelas itu kelompok teroris. Itu kelompok Abu Roban. Abu Roban kaitannya dengan Santoso," tegasnya.
Menurutnya, kelompok teroris menarget anggota polisi karena dianggap sebagai musuh yang menghalangi tujuan mereka. "Paling jahat polisi, lagi enak-enak bikin bom ditangkap, lagi enak-enak bunuh orang ditangkap. Polisi paling jahat bagi teroris, ini enggak di Indonesia saja," tandas Ansyaad.
Hari Selasa (10/9) malam lalu, Aipda Sukardi, anggota Provos Sat Pol Air Baharkam Polri tewas ditembak orang tak dikenal di depan gedung KPK Jakarta saat mengawal 6 truk tronton dari Priok, Jakarta Utara ke Kuningan, Jakarta Selatan. Empat peluru yang bersarang di tubuhnya.
(alg/try)