Riano (27), salah satu karyawan bank swasta, mengaku mempunyai seorang teman yang pernah melakukan hal seperti itu. Tak tanggung-tanggung, Riano mengaku foto yang dipajang temannya itu menunjukkan kecepatan 200 km/jam.
"Teman aku masang di DP dia itu sampe 200km/jam di Jagorawi, dia anak komunitas. Kebanyakan sih di Jagorawi sama Cipularang, rata-rata malam," ujar pria yang akrab disapa Ian ini saat berbincang dengan detikcom, Kamis (12/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tren baru kok, aku juga nggak tau siapa yang mulai. Selain instagram, biasanya pada dijadiin DP di gadget, terutama BB, ada yang personal, ada yang anak komunitas klub juga," kata Ian.
Biasanya, anak-anak muda yang memposting foto-foto speedometer dengan kecepatan tinggi itu hanya untuk pamer. Ian juga menambahkan, untuk urusan keamanan, biasanya untuk mengukur kecepatan tidak dilakukan di jalan.
"Cuma pamer doang. Kalau dulu kan masih safetylah itungannya. Pamer speed mesinnya pake dyno test, sekarang nggak tau kenapa jadi langsung di jalan," jelas Ian.
Ian menyebutkan, temannya sudah lama mengunggah foto speedometer dengan kecepatan tinggi itu. Dan seringkali mesin mobil yang dikendarai sudah dimodifikasi.
Sebelumnya, tren ini terlihat di media sosial Instagram. Bila dicari menggunakan hashtag #speedometer, maka akan muncul sejumlah foto speedometer berkecepatan tinggi.
Tak hanya mobil, aksi kebut-kebutan di motor pun ikut dipamerkan. Mereka yang melakukan aksi ini didominasi anak muda. Meski ada yang sudah memiliki SIM, namun aksi ini jelas berbahaya.
(dha/mad)