"Mereka bisanya meminta-minta di Metromini 69 dan angkutan B 01," kata Fajar melalui Info Anda detikcom, Kamis (12/9/2013).
Saat meminta sumbangan biasanya para preman ini berjumlah dua orang. Satu orang berdiri di pintu depan dan satu orang lainnya berada di belakang. "Tampangnya serem dan juga badanya dipenuhi tato," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar menyatakan, para preman ini biasanya mengaku terpaksa meminta uang daripada menjadi perampok atau mencuri. "Siapa yang tidak takut kalau ada orang seperti itu," katanya.
Fajar berharap petugas kepolisian bisa mengamankan para preman tersebut. "Saya berharap mereka bisa diringkus," katanya.
(nal/try)