Senior Supervisor External Relation MOR I, Fitri Erika menyatakan, pihaknya menyediakan fasilitas serta tenaga operator yang berpengalaman dan bersertifikasi untuk melayani kebutuhan penerbangan haji di 4 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Sumbagut.
"Tentu karena ada penerbangan haji, akan ada kenaikan permintaan avtur dengan besaran kebutuhan berbeda di 4 DPPU. Ada yang sekitar 22 persen ada yang hingga 230 persen," kata Erika kepada wartawan di Medan, Rabu (11/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kuala Namu kebutuhan avtur normal 450 kiloliter (kl) per hari, dan diperkirakan selama musim haji akan ada kenaikan 100 kl, jadi ketersediaan avtur setidaknya mencapai 550 kl atau naik sekitar 22 persen. Di Bandara Hang Nadim (Batam) yang biasanya 120 kl per hari, ditambah 120 kl lagi sehingga mencapai 240 kl atau naik 100 persen, kemudian Bandara Sultan Iskandar Muda kebutuhan sebanyak 40 kl per hari dan ditambah 70 kl sehingga ketersediaan 110 kl per hari.
Persentase peningkatan konsumsi avtur tertinggi ada di DPPU Minangkabau. Dari kebutuhan harian 130 kl per hari, ditambah 300 kl sehingga menjadi 430 kl per hari atau meningkat sekitar 230 persen.
"Besarnya peningkatan karena selain melayani penerbangan haji Embarkasi Padang, juga yang transit dari Bengkulu, Solo, Banjarmasin, Makassar dan Balikpapan," kata Erika.
Disebutkan Erika, setiap produk yang dijual Pertamina telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan pemerintah melalui Dirjen Migas. Sebagai jaminan untuk memastikan kualitas bahan bakar, maka selalu dijaga mulai dari proses penerimaan, penimbunan, dan penyaluran. Penjualan avtur dengan jaminan ketersediaan ini diharapkan mampu memenuhi peningkatan kebutuhan bandara.
(rul/try)