Konflik dengan PT WM, Warga Diteror Orang Bersenjata

Konflik dengan PT WM, Warga Diteror Orang Bersenjata

- detikNews
Rabu, 03 Nov 2004 16:38 WIB
Palembang - Ratusan warga Desa Sungai Sibur, Sungai Menang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, resah. Sebab selama sepekan ini mereka diteror orang bersenjata yang mengaku diperintah oleh PT Wachyuni Mandira (WM) milik Sjamsul Nursalim."Sejumlah warga sudah mengungsi dan beberapa masih bertahan di lokasi lantaran tak punya uang," kata Kodri Yusuf, Kepala Dusun II, Desa Sungai Sibur, OKI, Sumsel, kepada detikcom di Sekretariat Pergerakan Indonesia, Jalan Marzuki, Pakjo, Palembang, Rabu (3/11/2004). Menurut Kodri, sejak 27 Oktober 2004, warga Desa Sungai Sibur, yang umumnya petani dan petambak udang tradisional, diteror oleh orang-orang bersenjata api dengan pakaian preman. Warga diminta mengosongkan rumah dan tanah paling lambat 6 November 2004."Mereka masuk ke rumah warga, menyeret anak-anak dan ibu-ibu yang tengah tidur. Mereka meminta segera meninggalkan rumah dan dusun. Bila ada yang mau bicara, senjata api meletus, entah di pinggir kopi atau di kaki," kata Kodri.Sejak peristiwa itu, hampir setiap malam puluhan orang bersenjata yang mengatasnamakan PT Wacyuni Mandira milik konglomerat Sjamsul Nursalim itu meneror warga. Bahkan, Balai Pertemuan milik desa itu telah dirobohkan oleh mereka.Sebenarnya, konflik antara warga yang telah mendiami desa itu sejak 1961 dengan perusahaan tambak udang itu, dimulai tahun 2001. Saat itu perusahaan memberitahu warga bahwa lahan mereka sudah menjadi milik perusahaan."Perusahaan sudah membelinya melalui Kepala Desa Madawi Basari yang kini entah ke mana," kata Kodri. Warga tidak terima dengan klaim itu. Mereka pun tidak mau pergi dari lokasi. Kabarnya lahan yang dibeli PT WM itu seluas 2.800 hektare. Kodri datang ke Palembang membawa puluhan selosong peluru dan berencana mengadu ke polisi dan Gubernur. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads