Anggota Komnas HAM: Betapa Mahalnya Rasa Aman

Bripka Sukardi Ditembak

Anggota Komnas HAM: Betapa Mahalnya Rasa Aman

- detikNews
Rabu, 11 Sep 2013 01:05 WIB
Lokasi penembakan Bripka Sukardi (Foto: Grandy/detikcom)
Jakarta - Anggota Provoost Polair Mabes Polri Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat naik sepeda motor di depan gedung KPK, Jakarta. Ini merupakan teror kesekian kalinya terhadap polisi. Anggota Komnas HAM mendukung Polri untuk mengusut tuntas penembakan ini.

"Saya turut berduka cita atas penembakan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah. Saya juga prihatin yang mendalam dan mendukung Polri untuk mengusut kasus ini dengan tuntas. Betapa mahalnya rasa aman," kata anggota Komnas HAM Maneger Nasution kepada detikcom, Rabu (11/9/2013) dini hari.

Menurut Maneger, kasus penembakan terhadap Bripka Sukardi menunjukkan secara terang benderang bahwa kekerasan dan ketidakamanan nyata di lingkungan masyarakat. "Betapa mahalnya rasa aman, bahkan anggota Polri pun tidak bisa menjamin keamanan dirinya sendiri, apalagi melindungi masyarakat," kata Maneger.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya mendorong negara/polisi untuk selalu hadir, berani dan konsisten menghadirkan rasa aman masyarakat dengan memberantas pelaku kekerasan dan premanisme. "Bangsa ini harus jujur menjawab "siapa sesungguhnya yang memelihara preman itu?" kata dia.

Bripka Sukardi ditembak oleh tiga orang yang menggunakan dua sepeda motor sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa (10/9/2013). Sukardi yang terkena tembakan di bagian perut sebelah kiri tersungkur di jalan lambat Jl HR Rasuna Said dan tewas. Hingga saat ini polisi masih terus memburu pelaku yang setelah menembak anggota Polri yang tak berdosa itu terlihat kabur ke arah Slipi.


(asy/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads