Putri Agus Surahman: Ayahku Meninggal Seperti Mama

Jakarta - Agus Surahman (31) menjadi salah satu korban kecelakaan maut Tol yang melibatkan putra Ahmad Dhani, AQJ alias Dul (13), di KM 8 Tol Jagorawi. Kini anak Agus menjadi yatim piatu.

Dijumpai di Gang Kancil RT 03/04 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (10/9/2013), ibu dari Agus bernama Sri Sumarni (49) tampak masih berduka. Matanya berkaca-kaca ketika menceritakan kondisi jenazah Agus.

"Saya lihat itu muka penuh kaca, dadanya biru lebam, kepala berdarah terus," ujar Sumarni sambil menyeka air matanya menggunakan tisu.

Di tengah perbincangan, tiba-tiba Siti Rahmanisa (4) dan Saskia Rahmadani (2), anak Agus, keluar dari rumah kontrakan Agus yang berukuran 6 x 3 meter. Siti yang mengenakan baju warna kuning langsung meminta gendongan neneknya Sumarni.

Begitu Siti digendong, ia tampak memeluk hangat nenek yang dipanggilnya 'mama' itu. Hal ini membuat Saskia dengan baju merah jambunya tak mau kalah, minta dipeluk neneknya juga.

"Waktu jenazah itu belum datang, Siti sempat bilang nanti ayah pulang, pas jenazahnya datang dia bilang ayahku meninggal kayak mama," ujar Sumarni menahan air matanya kembali tumpah.

Rengekan minta gendong Saskia membuat Siti digendong oleh kakeknya. Saskia pun berhasil mendapatkan pelukan hangat Sumarni yang juga dipanggilnya 'mama'.

"Ini rewel (saskia), saya kalau pakai jilbab disangka mau pergi. Jadi dia bilang ayo ikut ayah, ayo ikut ayah," ujar Sumarni yang akhirnya kembali mengucurkan air mata.

Dua kakak Siti dan Saskia tak bersama mereka. Sejak ibu mereka meninggal karena sakit pada Januari 2013 lalu, Dafa (11) dan Sifa (9) diasuh oleh nenek dari ibu mereka di Bekasi. Satu anak laki-laki dan tiga anak perempuan Agus ini sudah tak memiliki ayah dan ibu.

"Pokoknya saya akan rawat Siti dan Saskia," ujar Sumarni.

Para pelayat masih terus berdatangan ke gang selebar 3 meter ini, keluarga Agus juga terus menyaksikan tayangan berita terkait kecelakaan maut yang terjadi Sabtu (7/9) dini hari itu. Siti kemudian meminta uang kepada neneknya untuk jajan.

Bermodalkan Rp 5.000 dari Sumarni, Siti menghampiri warung terdekat dengan langkah riangnya. Ia kemudian membeli dua bungkus wafer, kembalian Rp 3.000 diserahkan ke Sumarni.

Saat Siti asyik jajan, Saskia tetap bermanja dengan Sumarni. Dua perempuan cilik ini tak menampakan kesedihan, mereka tetap riang walau Siti sudah tahu ayahnya tak akan pulang dari pekerjaannya.


(vid/nal)