Dalam sidang pembacaan vonis, Selasa (3/9) lalu, Irjen Djoko dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan pencucian uang. Total ada 46 item aset milik sang jenderal yang disita untuk negara. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 125-200 miliar. Sebagian lagi yang tidak berhubungan perkara dikembalikan.
Nah, di antara aset-aset itu, ada yang masih terawat, ada yang tidak. Dari lima tempat yang sudah didatangi, kondisinya berbeda-beda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salon Cla
|
Palang warna putih berlambang KPK bertuliskan "Bangunan ini disita" masih dipasang di dekat pintu masuk.
Tidak ada aktivitas di dalam bangunan yang berwarna ungu itu. Halaman parkir juga kosong dari deretan motor dan mobil pengunjung. Demikian pula dengan pos penjagaan keamanan.
"Salon tidak buka sejak 2-3 bulan terakhir saat lagi ramai-ramainya kasus Djoko Susilo," kata Darso, pemilik warung yang berjarak 50 meter dari salon itu.
Mahdiana dinikahi Irjen Djoko pada 2001. Salon itu disita KPK sejak 6 Maret 2013.
Rumah Jadi Lahan Parkir
|
Saat didatangi Rabu (4/9) lalu, papan penyitaan masih terlihat. Kondisi rumah tersebut terlihat tak terurus. Plafon rumah tersebut rusak dan ada kaca jendela rumah yang telah pecah. Daun-daun dan dahan dari pohon yang berada di depan rumah tersebut berserakan.
"Sejak disita KPK memang tidak ada kegiatan apa-apa di rumah ini," kata tukang parkir di sekitar rumah tersebut.
Beberapa mobil terlihat terparkir di depan rumah tersebut. Para pemilik mobil ini adalah para pengunjung rumah makan dan juga salon yang ada di sekitar rumah Djoko.
Rumah Mewah Jadi 'Milik' Penjaga
|
Saat dikunjungi Rabu (4/9) lalu, rumah yang terletak di Jl Prapanca Raya No 6 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jaksel, itu tampak sepi. Dua gerbang rumah berbahan kayu setinggi sekitar 3 meter tampak tertutup rapat. Di salah satu sudut tembok rumah itu terlihat sebuah CCTV.
Sebuah papan sita berlogo KPK tampak masih terpampang di depan rumah yang berdiri di atas tanah seluas 703 m2 itu.
Salah seorang penjaga bernama Tiro tiba-tiba keluar dari dalam rumah, dan mengatakan bahwa rumah itu dijaga oleh dirinya setiap hari. "Saya jaga tiap hari," ucapnya sambil berlalu, masuk kembali.
Rumah Istana di Jagakarsa Misterius
|
Kini rumah mewah dengan gaya sentuhan Eropa itu, nampak seperti rumah tak berpenghuni. Pagarnya yang memiliki tinggi sekitar 3 meter itu tak bisa diintip dari luar. Pintu gerbangnya saja tertutup rapat dengan kayu cokelat.
Rumah itu memiliki luas tanah sekitar 1.000 meter lebih. Di depan tembok rumah terdapat palang penyitaan KPK. Terdapat pos satpam di luar rumah, tetapi pos satpam itu nampak kosong.
Tanah Jadi Bak Sampah
|
Tanah kosong itu banyak ditanami pohon pisang. Tumpukan sampah organik seperti daun kering ataupun sampah plastik bekas terlihat menggunung di sana.
Sama seperti aset Irjen Djoko lainnya, tanah yang bagian depannya dipagari pagar berwarna hitam itu ditempel palang dari KPK bertuliskan 'Disita atas nama tersangka Djoko Susilo'.
Di seberang aset milik mantan Kakorlantas Mabes Polri itu, banyak pedagang kaki lima berjualan. Salah satu pedagang bernama Asep, mengaku tidak tahu tanah ini milik Irjen Djoko.
"Sering dipakai buat bakar sampah di sini, tapi kayaknya nggak ada yang jaga deh tanah ini," terangnya.
Halaman 2 dari 6